Tak Ada Barang Berharga Hilang

Pembacokan Blantik Sapi di Bodang Lumajang Diduga Dendam

Penulis : lumajangsatu.com -
Pembacokan Blantik Sapi di Bodang Lumajang Diduga Dendam
Kondisi rumah korban pembacokan di Padang Lumajang

Lumajang - Pembacokan oleh orang tak dikenal yang menimpa seorang blantik sapi Misto (50) warga Desa Bodang Kecamatan Padang hingga mengalami luka parah darah diduga dendam. Hal ini dikarenakan barang berharga yang ada di dalam rumahnya tidak ada yang hilang dan masih tertata rapi.

Warga sekitar menduga bahwa kejadian tersebut murni dendam, karena tak ada barang berharga yang hilang. Warga juga tidak berani menduga-duga terlalu dalam, biar kasus ini diserahkan kepada polisi.

Saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki kasus pembacokan tersebut. Bahkan ada beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan.

Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi juga mengungkapkan bahwa seusai dilakukan olah TKP ternyata barang berharga korban tidak ada yang hilang. Bahkan kondisi rumah dalam keadaan tertata rapi. Kini rumah korban sudah diberi tanda garis polisi.

"Tidak ada barang berharga yang hilang" tutup Iptu Budi.

Ketika disinggung alat yang dipakai pelaku dalam melakukan aksinya, Budi mengaku belum mengetahuinya sebab masih dalam penyelidikan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.