Uji Kompetensi

3 Dokter Berebut Kursi Direktur RSUD dr. Haryoto Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
3 Dokter Berebut Kursi Direktur RSUD dr. Haryoto Lumajang
RSUD dr. Haryoto Lumajang

Lumajang - Sebanyak 3 dokter lolos seleksi calon pejabat pimpinan tertiggi pratama Kabupaten Lumajang untuk Direktur RSUD dr. Haryoto Lumajang. Para peseta akan mengikuti tahapan lanjutan untuk seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural pada hari Senin, 31 Oktober 2022 Mendatang di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang.

Tiga dokter lolos tahapan seleksi yakni, dr. Halimi Maksum, MMRS, dr. Novi Hamzah, Sp.OT dan dr. Yanna Susanti, Sp.KFR. Semuanya ini adalah para pemimpinan yang sekarang menjadi di rumah sakit pemerintah.

Usai seleksi kompetensi Manajerial, akan dilanjutkan pada seleksi Kompetensi Teknis dengan melakukan presentasi, uji gagasan dan wawancara. Bagi para peserta lolos hingga tahap akhir, akan diajukan ke Bupati untuk dipilih menduduki jabatan Direktur RSUD dr. Haryoto Definitif.

"Semua peseta di harapkan hadi tepat waktu dan membawa alat tulis serta masker," ungkap Panotoa Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Prtama Kabupaten Lumajang, Drs. Agus Triyono, M.Si.

RSUD dr. Haryoto adalah rumah sakit bersejarah dalam pelayanan kesehatan di Lumajang. (har/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).