Lumajang Wani Menang

Kontingen Pentaque Lumajang Sumbang 2 Emas di POPDA XIII

Penulis : lumajangsatu.com -
Kontingen Pentaque Lumajang Sumbang 2 Emas di POPDA XIII
Kontinge Pentaque Lumajang

Lumajang - Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Pentaque Lumajang berhasil menyumbang 2 Emas, 1 Perak dan 3 Perunggu di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Timur XIII Sidoarjo. Keberhasilan ini tak lepas pembinaan yang terus dilakukan oleh official dan pengurus Cabor.

"ALhamdulillah, anak-anak bermain lepas dan mampu menyumbang mendali," ujar Official Pentaque Lumajang, Aziz Junaidi Abdllah pada lumajangsatu.com, Senin (14/11/2022).

Lanjut dia, persiapan yang dilakukan selama 2 bulan melakukan latihan bersama dan uji coba. Kemudian terpilih atlet yang akan dibawa ke POPDA.

"Untuk latihan dilakukan di SMPN 2 Kunir," ungkapnya.

Inilah para atletPETANQUE peraih mendali.
1. EMAS nomor single putri
SHEFIRA DWI CANTIKA

2. EMAS DOUBLE PUTEA
- MUHAMMAD SAYYIS
- MOCHAMAD FARIS ALDI
FIRMANSYAH

3. PERUNGGU NOMOR
DOUBLE MIX
- MUHAMMAD SIDIK
- DIANDRA MAULIDINA
AURELIA

4. PERAK NOMOR
SHOTTING PUTRA
- AGENG MAHENDRA
PRATAMA

5. PERUNGGU NOMOR
SHOTTING PUTRI
- DWI CITRA PUTRI
LESTARI

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).