Banjir lahar

BPBD Lumajang Imbau Jauhi Aliran Lahar, Banjir Lahar Sering Terjadi

Penulis : lumajangsatu.com -
BPBD Lumajang Imbau Jauhi Aliran Lahar, Banjir Lahar Sering Terjadi
Kondisi jalan menuju Jembatan Limpas Jugosari setelah diterjang banjir lahar, kemarin.

Lumajang - Meski status Gunung Semeru kembali level III siaga, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Sebab, potensi bencana lainnya masih bisa terjadi. Salah satunya banjir lahar dingin maupun panas. 

Banjir lahar masih jadi ancaman, terutama bagi warga yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru. Seperti Dusun Sumberkajar dan Sumberlangsep Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Selama beberapa hari terakhir, masyarakat di dua dusun tersebut belum tenang. Sebab, saat hujan deras terjadi di puncak Gunung Semeru, aliran sungai akan penuh dengan material. 

Tak hanya pasir dan air, tetapi juga bebatuan besar. Hal itulah yang membuat jalur penyeberangan melalui jembatan limpas sering kali tidak bisa diakses karena tiap hujan deras.

Kondisi itu menyebabkan warga lainnya kembali terisolasi Sebab, jembatan tertutup material. Sementara, jalan di bawah kaki bukit itu rusak dan putus.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, sebenarnya penurunan status level Gunung Semeru itu tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, beragam potensi masih ada, Oleh sebab itu pihaknya mengimbau agar warga yang berada di seputaran DAS Semeru lebih berhati-hati.

 

"Terutama di Sumberwuluh, Kamar Kajang, Kajar Kuning, Kebondeli, Supiturang, Sumbersari. Termasuk di Jugosari masyarakat harus waspada dan berhati-hati,” katanya Senin, (19/12/2022).

 

Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tetap mematuhi aturan dan imbauan petugas. “Jangan sekali-kali menghambat atau tidak mengindahkan aturan petugas,” tegasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.