Sebelumnya menjadi buron

Waduh, Mantan Oknum Kades Sawaran Lor Lumajang Jadi Tersangka Maling Sapi

Penulis : lumajangsatu.com -
Waduh, Mantan Oknum Kades Sawaran Lor Lumajang Jadi Tersangka Maling Sapi
Ilustrasi curi sapi

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang akhirnya berhasil mengamankan maling sapi yang kerap beraksi di Wilayah Lumajang, tersangka merupakan mantan Oknum Kepala Desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Kusmanan (46). Berdasarkan informasi dari Mapolres Lumajang pelaku melakukan aksinya di satu tempat bersama para komplotannya.

Kasat Reskrim AKP Hari Siswanto mengungkapkan bahwa tersangka merupakan DPO dari data sebelumnya. "Ini berdasarkan pengakuan pelaku sebelumnya bahwa oknum ini menjadi timnya" kata Hari Senin, (2/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan polisi bahwa tersangka mengaku melakukan hal keji tersebut lantaran masalah ekonomi. Sebelumnya, polisi sudah melakukan pengintaian pada pelaku. Begitu mengetahui pelaku bergerak, polisi juga bergerak.

Pihaknya juga tengah mengembangkan kasus pencurian lainnya, termasuk para penadah dari pedagang sapi yang kerap membeli dari pelaku. Atas perbuatannya kini tersangka harus mendekam di penjara (Ind/red).

 

 

 

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.