Akibat Melaju Cepat

Laka Tunggal di JLS Yosowilangun Lumajang, Korban Meninggal Dunia

Penulis : lumajangsatu.com -
Laka Tunggal di JLS Yosowilangun Lumajang, Korban Meninggal Dunia
Kondisi saat di TKP

Lumajang - Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa korban Damri (53) warga Kabupaten Jember terjadi karena sejumlah faktor di JLS Desa Meleman Kecamatan Yosowilangun. Selain almarhum yang tidak dapat mengendalikan kecepatan motornya, kondisi jalan yang menikung menjadi salah satu penyebab kecelakaan nahas tersebut terjadi.

Menurut informasi dari Babinsa Wotgalih Pelda Guntur mengatakan bahwa almarhum melaju dengan kecepatan tinggi, selain itu kondisi jalanan juga menjadi faktor. Padahal kondisi motor bagus, akibat kecelakaan tersebut korban harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka parah yang dialami.

"Terjadi benturan yang parah dibagian kepala sehingga tidak dapat diselamatkan" kata Guntur Minggu, (15/1/2023).

Setelah kejadian, petugas bergerak cepat mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) namun korban sudah di bawah oleh kerabatnya ke rumah duka. Kecelakaan tunggal ini bisa terjadi akibat lalai dan kurang hati-hatinya pengemudi, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dijalan (Ind/red).

 

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).