Kapolres Lumajang Dukung Pemkab Lumajang

AKBP Boy Dukung Sukseskan Program Pemasangan Patok Batas Tanah

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Boy Dukung Sukseskan Program Pemasangan Patok  Batas Tanah
Potret kebersamaan Kapolres Lumajang bersama Pemkab Lumajang saat menghadiri acara

Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson S., S.H., S.I.K., M.H serta jajarannya siap mendukung Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, S.Ag, MML dalam menyukseskan program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) untuk wilayah Kota Pisang. Hal itu disampaikan AKBP Boy Jeckson saat menghadiri kegiatan pemasangan batas tanah serta video conference Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di Desa Karangsari Kecamatan Sukodono.

Pihaknya membantu tugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk program Gematapas. "Pekerjaan besar BPN ini akan lebih mudah terwujud dengan dukungan semua pihak," kata AKBP Boy Jeckson. 

Gemapatas sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional 2023 di mana pemerintah mendorong masyarakat pemilik tanah untuk memasang tanda batas tanah sesuai batas tanah yang dimilikinya. Kementerian ATR/BPN mencanangkan pemasangan satu juta patok batas bidang tanah untuk Indonesia.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan Kabupaten Lumajang kebagian 50.000 dari rencana satu juta bidang tanah yang harus disertifikatkan.

"Target 50 ribu itu kalau dibagi 12 bulan dalam setahun artinya aekitar 4300 bidang tanah. Sebagaimana diusulkan Kapolres Lumajang, rasanya memang perlu dibentuk satgas agar langkah-langkah yang diperlukan bisa dilakukan dengan cepat," tutupnya (Ind/hum/red).

 

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?