Mengakibatkan 10 Korban Luka-luka

Bruak, Truk Terguling di JLT Lumajang Akibat Jalan Rusak Parah

Penulis : lumajangsatu.com -
Bruak, Truk Terguling di JLT Lumajang Akibat Jalan Rusak Parah
Anggota Satlantas Polres Lumajang mendata korban laka tunggal di RSUD dr. Haryoto Lumajang

Lumajang - Kecelakaan tunggal terjadi di JLT (Jalan Lintas Timur) Lumajang masuk Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono mengakibatkan 10 korban luka-luka. Kecelakaan ini diakibatkan karena jalan rusak parah sehingga truk Mitsubishi dengan Nopol N 7364 UY saat melintas tiba-tiba terguling ke pinggir jalan.

Mengingat, sebelumnya lubang besar tersebut tidak diberi tanda agar pengendara yang melintas tidak terperosok. Terlebih jalan tersebut berlubangnya cukup banyak dan cukup dalam sehingga pengendara harus hati-hati.

Menurut informasi dari Satlantas Polres Lumajang kecelakaan ini terjadi sekitar jam 15.30 WIB, saat itu rombongan ini usai dari acara arisan burung merpati kemudian hendak pulang. Saat diperjalanan truk Mitsubishi ini berjalan dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang, dikemudikan oleh Murki (39) warga Desa Dadapan Kecamatan Gucialit tiba-tiba oleng ke kiri dan terguling di bahu jalan sebelah barat sehingga sehingga terjadi lakalantas. 

"Untuk sopirnya tidak mengalami luka namun para penumpang yang harus dirawat di rumah sakit" kata Kanit Laka Lantas Ipda Loni Roi Minggu, (13/3/2023).

Hingga berita ini diturunkan korban masih berada di RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan pertolongan medis, dalam penanganan laka lantas itu diperkirakan mengalami kerugian materi sekitar Rp 1 juta (Ind/red).

 

 

 

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).