Safari Ramadhan

BEM STKIP PGRI Lumajang Gelar Santunan Anak Yatim

Penulis : lumajangsatu.com -
BEM STKIP PGRI Lumajang Gelar Santunan Anak Yatim
Santunan anak Yatim bersama BEM STKIP PGRI Lumajang

 

 

Lumajang - Badan Eksekutif (BEM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang menggelar Safari Ramadhan dan Santunan Anak Yatim yang  di Ruang H Kampus STKIP PGRI Lumajang. Kegiatan Safari Ramadhan ini berjalan lancar dan hikmat yang dihadiri oleh jajaran dosen STKIP PGRI Lumajang serta Mahasiswa dan Mahasiswi STKIP PGRI Lumajang, (12/04).

Ketua Panitia Rena Dian Silvana, dalam laporannya mengatakan acara ini berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan. Kegiatan ini diawali dengan tausiyah bertema "Miracle Of Lailatul Qadr"  oleh Moh. Chudzil Chikmat, S.Pd, CHI, SHI kemudian dilanjut dengan kegiatan Santunan kepada 15 Anak Yatim dan acara terakhir adalah buka bersama.

Ketua BEM STKIP PGRI Lumajang Rani Wirdatul Hasanah dalam sambutannya mengatakan Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Semoga dengan digelarnya Safari Ramadhan ini mampu meningkatkan silaturahmi sesama umat muslim, saling berbagi terhadap sesama dan menjadi Sarana untuk memperbanyak amal ibadah kita di bulan ramadhan yang suci ini.

Ia berharap acara ini menjadi agenda rutinan untuk dilaksanakan terutama di bulan ramadhan. Dan juga turut mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mensupport dalam kegiatan Safari Ramadhan.

"Kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua donatur yang telah mensupport kami dalam program Safari Ramadhan ini. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan kita di bulan Ramadan yang mulia ini dan semoga diberikan keberkahan, kemudahan dalam setiap langkah kita," ujar Rani Selaku Ketua BEM.(Yd/red)

 

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.