PT. Kanawood Indo Makmur

Lama Tak Beroperasi, Pabrik Kayu di Desa Besuk Lumajang Terbakar

Penulis : lumajangsatu.com -
Lama Tak Beroperasi, Pabrik Kayu di Desa Besuk Lumajang Terbakar
Petugas berada di lokasi kejadian hingga api berhasil dipadamkan

Lumajang - Pabrik pengolahan kayu PT Kanawood di Desa Besuk Kecamatan Tempeh dilalap si jago merah, pemiliknya pun heran karena sudah tiga tahun tak produksi. Sehingga saat kejadian tidak ada karyawan yang bekerja.

Menurut keterangan dari Mapolsek Tempeh kejadian tersebut pada hari Senin, (5/6/2023) kebakaran bermula di area cerobong asap pembakaran sampah, hal itu lantaran mesin Gankrip yang sudah lama tidak dipakai. 

"Mesin Gankrip tersebut mengeluarkan percikan api yang tersulut ke serbuk kayu dan terjadi kobaran api yang besar," Kata Kapolsek Tempeh Iptu Lugito Selasa, (6/6/2023). 

Beruntung mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Lumajang datang ke lokasi, Tidak butuh waktu lama api sudah bisa dipadamkakan dan tidak merembet ke bangunan lainnya. 

Sementara anggota polsek yang datang langsung mengamankan lokasi dan meminta keterangan saksi.

Petugas melakukan pengamanan di area tersebut dan memasang garis police line (Ind/red). 

 

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.