Sudah Kantongi Nopol Sepeda Pelaku

Polisi Buru Begal Payudara Cewek Cantik di Pasirian Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Buru Begal Payudara Cewek Cantik di Pasirian Lumajang
Korban merekam aksi begal payudara di pertigaan lampu merah jalan raya Pasirian

Pasirian - Aksi begal payudara terjadi di pertigaan lampu merah jalan raya Pasirian, pada Senin malam sekitar pukul 19.00 wib. Saat itu, korban berhenti dilampu merah dan dua pelaku yang menaiki sepeda motor Honda Scoopy juga berhenti sambil menunggu lampu hijau.

Saat lampu hijau, korban berjalan dan pelaku langsung memegang payudara korban sebelah kanan. Sontak, korban berteriak dan sempat merekam pelaku dari belakang dan nopol sepeda pelaku nampak jelas dalam rekaman tersebut.

AKP Agus Sugiharto SH, MH, Kapolsek Pasirian menyatakan pihak korban sudah melapor atas kejadian begal payudara tersebut. Awalnya, polisi yang mendengar kejadian tersebut langsung ke lokasi pertigaan dan ternyata korban sudah ke Kantor Polsek Pasirian untuk membuat laporan.

“Anggota kami langsung ke lokasi, dan ternyata korban sudah ke kantor Polsek untuk membuat laporan,” jelas Agus kepada Lumajangsatu.com, Selasa (20/06/2023).

Setelah melakukan sejumlah penyelidikan, polisi sudah mengantongi nomor polisi pelaku dan sedang dicari siapa pemiliknya. Polisi akan melakukan pengejaran kepada pelaku yang meresahkan pengguna jalan terutama kaum perempuan.

Polisi juga menghimbau kepada masyarakat yang akan keluar bisa menggunakan jaket dan menghindari berpakaian pres body, karena akan mengundang niat pelaku untuk melakukan perbuatan cabul. “Minta do’anya, agar kami segera bisa mengungkap kasus pelecehan seksual di jalan tersebut,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.