Digelar di Watu Pecak Selok Awar Awar

Seru..! South Beach Festival Lumajang Ada Lomba Layangan Sambitan

Penulis : lumajangsatu.com -
Seru..! South Beach Festival Lumajang Ada Lomba Layangan Sambitan
Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

Lumajang - South Beach Festival 2023 akan digelar selama 3 hari di pantai Watu Pecak Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Ada sejumlah kegiatan selama tiga hari, mulai 23-25 Juni 2023, mulai acara bersih-bersih pantai pada hari Jum'at 23 Juni, festival layangan sambitan, Lumajang Fishing Tournament dan ditutup dengan tari kolosal 500 penari Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak.

Yuli Harismawati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang menyatakan kegiatan tersebut diampu oleh empat dinas. Acara resik-resik pantai diampu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), festival layangan sambitan diampu oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, Lumajang Fishing Tournament diampu Dinas Perikanan dan Kelautan dan acara Seghoro Topeng diampu oleh Dinas Pariwisata.

“Kegiatan ini adalah kolaborasi, antar Dinas dan juga pelaku wisata di Watu Pecak dan Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian,” jelas Yuli, Selasa (20/06/2023).

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, pemilihan Watu Pecak sebagai acara perdana South Beach Festival adalah sebagai bentuk apresiasi, karena Watu Pecak salah satu wisata yang dikelola dengan baik. Bisa jadi, tahun 2024, kegiatan South Beach berpindah ke pantai lain, Seperti Bambang, Pantai Mbah Drajid atau pantai Savana Pandanwangi.

“Kita pilih Watu Pecak sebagai apresiasi, karena pantai Watu Pecak merupakan wisata andalan Lumajang yang dikelola dengan cukup baik,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).