Diduga Rem Blong

Sopir Truk Meninggal Dunia Usai Tabrak Pagar Masjid di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sopir Truk Meninggal Dunia Usai Tabrak Pagar Masjid di Lumajang
Kondisi Kecelakaan Truk Mengalami Rem Blong di Jalan Raya Kedungjajang

Lumajang - Diduga akibat rem blong truk hino bernopol S-9597-UT yang dikendarai oleh Feri Siswanto (27) warga Desa Denok Kecamatan Lumajang menabrak pagar Masjid Sholeha di Jalan Raya Kedungjajang. 

Akibat dari kejadian tersebut sopir meninggal dunia serta dua penumpang mengalami luka berat.

Menurut informasi dari Satlantas Polres Lumajang bahwa kejadian tersebut sekitar jam 09.00 WIB. Truk hino sekaligus korban dalam laka tersebut sedang melaju dari arah utara ke selatan. 

Ketika berada di jalan yang menurun dengan kecepatan sedang, tiba-tiba oleng ke kanan dikarenakan rem blong. 

Usai menabrak pagar masjid ternyata kendaraan yang ditumpangi tidak bisa dikendalikan. Akhirnya berjalan terus dan menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan.

Setelah menabrak truk kendaraan dilanjut menabrak pohon dan terjadilah laka lantas. Dalam peristiwa tersebut selain sopir meninggal dunia, anak dan istrinya mengalami luka berat.

"Korban langsung kita evakuasi serta kendaraannya juga" kata Kanit Laka Lantas Ipda Didit Ardiana Selasa, (30/1/2024).

Dari kejadian ini pihaknya menghimbau kepada pengendara agar mengecek kendaraan sebelum digunakan serta hati-hati dijalan (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Miras Berbahaya

Balita di Lumajang Jadi Korban Pembacokan oleh Pemuda Mabuk

LUMAJANG – Tragedi yang menimpa balita berinisial AG (4), warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, bukan sekadar kasus kekerasan biasa. Penelusuran menunjukkan adanya persoalan sosial yang lebih dalam: maraknya konsumsi minuman keras di kalangan pemuda desa serta lemahnya pengawasan aparat terhadap peredaran minuman beralkohol ilegal.

UHC Masih Jauh

118 Ribu Warga Lumajang Belum Terlindungi JKN, Pemkab Minta Uluran Tangan Swasta

Lumajang - Capaian *Universal Health Coverage* (UHC) di Kabupaten Lumajang masih jauh dari harapan. Per 1 Mei 2025, kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baru mencapai 87,37 persen, tertinggal dari target nasional 98 persen. Lebih parah, tingkat keaktifan peserta hanya 65,52 persen—terpaut jauh dari ambang minimal 80 persen yang ditetapkan pemerintah pusat.