Di Anak Tirikan Pemkab Lumajang, KKM Mengadu ke DPRD

Penulis : lumajangsatu.com -
Di Anak Tirikan Pemkab Lumajang, KKM Mengadu ke DPRD
Audensi KKM dengan Komisi D DPRD Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Merasa di anak tirikan oleh pemkab Lumajang para pengurus kelompok kerja madrasah (KKM) MI, MTs, dan MA, mengadu ke DPRD Kabupaten Lumajang. Ditemui Komisi D DPRD, KKM menyampikan lima keluhan terkaiat ketidaksamaan perlakukan pemerintah antara sekolah negeri dan swasta.

"Kemaren ada lima keluhan dari KKM yang disampaikan kepada kami selaku DPRD Lumajang," ujar Usman Afandi Spd, kepada lumajangsatu.com, Jum'at (24/10/2014).

Pertama, KKM mengeluhakan nominal bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) yang diterima oleh Madrasah tidak sama besarnya dengan yang diterima oleh sekolah dengan rincian: SDN nominal Rp. 10.000, MI/MIN nominal 7.000. SMP nominal Rp. 12.000, MTs/MTsN nominal Rp. 10.000. SMAN nominal Rp. 165.000, MA/MAN Rp. 91.000 dan SMKN Rp. 200.000.

Kedua, minimnya bantuan fasilitas sarana dan prasaran pendidikan dari pemerintah Kabupaten Lumajang yang diberikan sekolah Madrasah, dibandingkan dengan bantuan yang diterima oleh sekolah negeri, baiak berupa bantuan Block Grand/DAK maupun bantuan sarana pendidikan lainnya.

Ketiga,belum adanya kesempatan bagi siswa madrasah untuk mengikuti ajang kompetisi ditingkat Kabupaten baik dalam OSN (Olimpiade) maupun 02SN (olah raga dan seni), kegitan tersebut hanya untuk sekolah negeri.

Keempat, kurangnya dukungan dari pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap program madrasah baik secara kelembagaan maupun program-program bersama dalam wadah KKM. Jika madrasah melakukan audensi dengan tujuan permohonan dukungan dan bantuan dana untuk pelaksanaan program-program dari KKM Pemkab kurang begitu merespon.

Kelima, kurang meratanya penerimaan tunjangan Non NIP bagi guru-guru swasta.

Dengan lima keluhan yang disampikan KKM kepada Komisi D DPRD, maka wakil rakyat itu akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan serta Kementrian Agama. Komisi D juga meminta kepada fraksi-fraksi agar ikut memperjuangkan keluhan dari KKM itu.

"Karena anggota Komisi D banyak ketua Fraksi, kita juga minta keluhan ini bisa disampaikan melalui pandangan faksi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.