Sepeda Motor Raib

Begal Ancam Mahasiswi Lumajang Pakai Celurit

Penulis : lumajangsatu.com -
Begal Ancam Mahasiswi Lumajang Pakai Celurit
Polisi saat melakukan olah TKP bersama korban

Lumajang - Begal kembali kambuh lagi di Jalan Raya Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, kini menimpa seorang mahasiswi Marta Alfina (21) Warga Desa Munder Kecamatan Yosowilangun.

Menurut informasi dari korban saat itu hendak pulang namun ketika ditengah perjalanan tiba-tiba dibuntuti oleh pelaku. Kemudian korban dipepet, meskipun ada di keramaian namun pelaku tak ada takutnya untuk beraksi.

Mengetahui hal tersebut ada warga yang menolong namun pelaku membawa celurit, hingga akhirnya warga dan korban tidak bisa melakukan perlawanan. Ketika korban tak berkutik saat itupula pelaku mengambil sepeda motor Scoopy dengan Nopol N 5738 ST.

"Dari pada dibacok Mba, lebih baik tak serahkan sepedanya" ungkap Marta Rabi, (22/5/2024).

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polisi, seketika mendapatkan informasi tersebu petugas langsung olah TKP Senin, (20/5/2024).

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Achmad Rohim ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan meminta doa agar pelaku bisa terungkap .

"Kami mohon doa dan dukungan agar pelaku secepatnya bisa kami tangkap" tutupnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.