Angkat Kearifan Lokal

Festival Rujak Otek di Wisata Pinusan Sumberwuluh Lumajang Meriah

Penulis : lumajangsatu.com -
Festival Rujak Otek di Wisata Pinusan Sumberwuluh Lumajang Meriah
Bagian dari Candipuro Culture Festival 2024

Lumajang - Festival Rujak Otek sukses memikat wisatawan berkunjung ke Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Ribuan masyarakat nampak antusias berkunjung untuk menyaksikan dan mencicipi Rujak Otek atau sekedar santai menikmati keindahan wisata Kali Pinus Poncosumo.

"Ini merupakan salah satu kearifan lokal yang berhasil digali oleh masyarakat Sumberwuluh, yang menjadi rangkaian Candipuro Culture Festival 2024," ungkap Yuli Harismawati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang saat membuka Festival Rujak Otek di Kali Pinus Poncosumo, Sumberwuluh pada Minggu (14/07/2024).

Festival Rujak Otek menjadi event penutup dalam rangkaian Candipuro Culture Festival 2024. Yuli mengungkapkan bahwa selain Festival Rujak Otek, pihaknya juga memasukkan kearifan lokal lain ke dalam kalender wisata Pemkab. Lumajang.

"Ada event lain yang kami angkat menjadi event kabupaten seperti Tempeh Spekta, Gelegar Pasrujambe dan Monggo Pinarak Yoso yang kami angkat dari kearifan lokal masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberwuluh, Sulhan menjelaskan bahwa event ini digelar sebagai salah satu upaya menjaga warisan leluhur masyarakat Sumberwuluh. Rujak otek memiliki sedikit perbedaan dari rujak pada umumnya, karena menggunakan petis dan irisan buah pepaya muda yang menambah tambahan sentuhan rasa ketika dinikmati.

"Untuk mengingatkan kita generasi muda, karena rujak otek menjadi warisan dari leluhur kita yang mulai pudar, tidak tau rujak otek seperti apa. Sehingga kami komitmen selama 4 tahun ini dijadikan event tahunan sehingga generasi-generasi selanjutnya bisa menikmati rujak otek," ujarnya.

Sulhan juga mengungkapkan bahwa saat ini Kali Pinus Poncosumo menjadi destinasi wisata yang dinikmati masyarakat. Kunjungan wisatawan ke tempat ini hampir tidak pernah sepi apalagi ketika akhir pekan.

"Ini asli karena kekompakan warga Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh sehingga kedepannya saya berharap dinas terkait bisa memberikan dukungan untuk pengembangan wisata Poncosumo ini. Kami pemerintah desa komitmen menjaga keaslian alam, kami tidak akan membangun bangunan modern sehingga tidak merusak pohon pinus," pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.