Sampaikan Janji Politik

Cak Thoriq Ning Fika Disambut Antusias Masyarakat Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Ning Fika Disambut Antusias Masyarakat Lumajang
Cak Thoriq dan Ning Fika turun menyapa masyarakat Lumajang

Lumajang - Bakal Calon Bupati Thoriqul Haq dan Bakal Calon Wakil Bupati Lumajang Lucita Izza Rafika terus turun menyapa masyarakat. Dalam setiap kali kunjungan, sambutan masyarakat sangat antusias terutama kalangan ibu-ibu yang banyak meminta berfoto dengan Cak Thoriq dan Ning Fika.

Saat turun ke wilayah Lumajang selatan daerah Pronojiwo, Cak Thoriq dan Ning Fika menyapa warga yang antusias ingin bertemu dengan Cak Thoriq dan Ning Fika. Cak Thoriq menyampaikan beberapa program seperti melahirkan gratis, kesehatan gratis, seragam gratis, honor guru ngaji, honor guru Non NIP dan program-program yang lainnya.

“Kita selalu sampaikan akan melanjutkan dan menuntaskan program-program yang sudah bagus dan akan menambah beberapa program-program yang lain,” jelas Cak Thoriq.

Sementara itu, Ning Fika menyampaikan bahwa dirinya dan Cak Thoriq juga akan memberikan perhatian khusus bagi dunia pendidikan keagamaan dan pesantren. Jika dipercaya menjadi pemimpin Lumajang selama 5 tahun, maka Cak Thoriq dan Ning Fika akan menyiapkan 24 miliar anggaran untuk pondok pesantren, madrasah diniyah lembaga TPQ/LPQ dan majlis ta'lim dan sholawat.

“Kami adalah santri, maka kami berdua akan berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus bagi dunia pendidikan agama,” terang putri H. Rofiq mantan ketua PCNU Lumajang itu.

Halimah, salah seorang warga mengaku senang bertemu dengan calon pemimpinnya. Cak Thoriq dan Ning Fika ada duet pemimpin yang sangat serasi dan layak untuk memimpin Lumajang. “Kami do’akan dan kami akan dukung Cak Thoriq dan Ning Fika,” pungkasnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.