Wakili Provinsi Jatim

Indah Wahyuni Datang dan Beri Support Langsung Atlet Lumajang di PON Aceh-Sumut

Penulis : lumajangsatu.com -
Indah Wahyuni Datang dan Beri Support Langsung Atlet Lumajang di PON Aceh-Sumut
Indah Wahyuni secara langsung menemui para atlet yang tergabung dalam kontingen Provinsi Jawa Timur

Lumajang - Dalam rangka mendukung para atlet asal Kabupaten Lumajang yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) secara langsung menemui para atlet yang tergabung dalam kontingen Provinsi Jawa Timur. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Rabu (11/9/2024) malam di Aceh, salah satu lokasi penyelenggaraan PON kali ini.

Indah Wahyuni menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk apresiasi serta motivasi kepada para atlet yang mewakili Lumajang dalam ajang olahraga nasional ini.

Menurutnya, perjuangan dan dedikasi para atlet tersebut adalah kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Lumajang. Ia berharap kehadiran dan dukungannya bisa menjadi dorongan tambahan bagi mereka untuk meraih prestasi.

"Kami hadir untuk memberikan semangat, agar para atlet asal Lumajang bisa tampil maksimal dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung prestasi olahraga di Lumajang," ujar dia.

Selain memberikan dukungan moral, Pj. Bupati Lumajang juga mengajak seluruh masyarakat Lumajang untuk terus mendoakan serta mendukung perjuangan para atlet yang sedang berlaga. Ia berharap para atlet dapat pulang dengan membawa medali sebagai kebanggaan bagi daerah.

“Terus semangat, jaga sportivitas, dan selalu berusaha keras. Semoga kalian bisa menunjukkan performa terbaik dan membawa pulang medali untuk Lumajang," katanya.

PON XXI Tahun 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dari 8 hingga 20 September 2024 ini menghadirkan kontingen Jawa Timur yang terdiri dari 884 atlet, mengikuti 63 dari 67 cabang olahraga yang dipertandingkan. Jawa Timur menargetkan untuk meraih prestasi terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, para atlet Lumajang diharapkan mampu menunjukkan performa terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Lumajang di kancah nasional.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.