Sosialisasi

OJK Jember Gandeng STKIP PGRI Lumajang Beri Literasi Edukasi Ke Mahasiswa

Penulis : -
OJK Jember Gandeng STKIP PGRI Lumajang Beri Literasi Edukasi Ke Mahasiswa
Polsek Kunir Tingkatkan Keamanan Peternak, Patroli Sambangi Kandang Warga

Lumajang - Pada hari Jumat tanggal 29 November 2024, bertempat di Ruang Aula Kampus STKIP PGRI Lumajang Jl. Jendral. A. Kapuharjo, Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67316. Kampus STKIP PGRI Lumajang telah sukses mendatangkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tujuan dari pengenalan OJK ini agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan; mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB di Aula Kampus STKIP PGRI Lumajang dan dihadiri oleh Rektor STKIP PGRI Lumajang, Ketua OJK Kabupaten Jember, Dosen STKIP PGRI Lumajang, Panitia OJK Kabupaten Jember, serta Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang.

Sambutan dari Rektor STKIP PGRI Lumajang yaitu Bapak Roni Wiranata, M.Pd mengucapkan rasa terhormat dan berterimakasih atas kehadiran OJK di Kampus STKIP PGRI Lumajang untuk berbagi wawasan dan pengalaman berharga kepada Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang. Kegiatan OJK ini merupakan peluang yang sangat luar biasa untuk memperluas pengetahuan mahasiwa tentang industri keuangan. 

Bapak Roni Wiranata M.Pd selaku Rektor STKIP PGRI Lumajang berpesan kepada mahasiswa bahwa manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadilah generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam mengelola keuangan dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Bapak Rektor percaya, dengan pemahaman yang baik tentang sistem keuangan, Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang akan mampu menjadi Agen Perubahan di tengah masyarakat. 

Sambutan dari Ketua OJK Kabupaten Jember yaitu Mohammad Mufid sangat menyambut baik kepada Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang yang dimana Mahasiswa adalah harapan bangsa, garda depan yang akan menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita bersama untuk membekali diri dengan pemahaman yang mendalam tentang sektor keuangan.

Ketua Ojk Kabupaten Jember berpesan kepada Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang bahwasannya melalui kesempatan ini Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang dapat memahami bagaiman sistem keuangan bekerja dan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi yang bijak. Di era digital saat ini, inovasi dan teknologi telah merubah lanskap keuangan dengan begitu cepat, dan sebagai generasi penerus bangsa harus siap beradaptasi dan memanfaatkannya dengan bijak. 

Pengenalan OJK pada Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang ini bertujuan untuk mengedukasi dalam mengelola masalah keuangan investasi di masa depan dengan kondisi Financial Freedom yang melalui Tips “SS” yaitu sisihkan dan senangkan. Tips Investasi yang telah dijelaskan oleh OJK itu sendiri yaitu mantabkan tujuan investasi; perhatikan dana yang dimiliki; pilih produk yang sesuai manfaat dan karakter pribadi; sesuaikan karakter dengan risiko yang akan diambil, pahami hak, kewajiban, imbal hasil dan risiko; ingat hukum “High Risk, High Return”; pahami 2L: Legal & LOGIS. Contoh aktivitas ilegal yaitu investasi bodong, pinjol ilegal, kejahatan digital dan judi online. 

Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal merupakan wadah koordinasi 16 Kementerian dan Lembaga dalam rangka pencegahan penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi.

 

Tugas:

- Pencegahan:

-Rekomendasi kebijakan.

-Edukasi dan sosialisasi.

- Pemantauan potensi terjadinya investasi ilegal. 

 

Penanganan:

-Melakukan pemeriksaan dan/atau klarifikasi.

-Menghentikan kegiatan investasi illegal.

-Mengumumkan ke masyarakat.

-Memblokir situs dan aplikasi. 

-Menyampaikan laporan informasi kepada pihak berwenang.

 

Ciri-ciri Investasi Bodong:

-Keuntungan besar dalam waktu cepat

Bonus perekrutan baru (member get member)

-Memanfaatkan tokoh masyarakat/

public figure/tokoh agama untuk menarik minat 

-Klaim tanpa risiko/risiko rendah

-Legalitas tidak jelas/menyamarkan legalitas

-Tidak memiliki ijin usaha

-Memiliki ijin kelembagaan tapi tidak memiliki ijin usaha

-Memiliki ijin kelembagaan dan usaha, namun tidak sesuai ijinnya. 

Penyebab maraknya Investasi Bodong:

-Kemudahan membuat aplikasi, web, dan penawaran melalui media sosial

-Server berada di luar negeri

-Masyarakat mudah tergiur bunga tinggi

-Belum paham investasi

Apabila menemui Investasi Bodong maka lakukan tindakan 2L yaitu (Legal: Status Perizinan Badan Hukum dan Produk, Logis: Imbal Hasil Wajar dan Memiliki Risiko), laporkan penawaran ke Email ([email protected]), apabila dirugikan olehinvestasi illegal segera lapor polisi (red)

 

 

Editor : Redaksi

Ada Potensi Kebocoran Signifikan

Komisi C DPRD Soroti Kecilnya PAD Retribusi Parkir Pinggir Jalan Dishub Lumajang

Lumajang - Komisi C DPRD Lumajang menyoti kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir pinggir jalan. Komisi C DPRD kemudian memanggil dan menggelar rapat kerja bersama jajaran Dinas Perhubungan dan juga koordinator juru parkir (jukir) di sepanjang jalan di Lumajang. DPRD ingin meminimalisir potensi kebocoran PAD dari parkir pinggir jalan.

Peringati Hari Menanam Pohon Nasional

Masyarakat dan Indah Wahyuni Hijaukan Sumber Mata Air Klerek Gucialit-Lumajang

Lumajang - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni melaksanakan penanaman bibit pohon bersama masyarakat di Sumber Mata Air Klerek, Desa Gucialit Kecamatan Gucialit, Jumat (6/12/2024) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Indah Wahyuni menyampaikan, kegiatan penanaman pohon tersebut dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Sudah Selesai 84 Persen

Dam Gambiran Lumajang Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2024

Lumajang - Upaya percepatan pembangunan DAM Gambiran terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur guna mengatasi dampak kekeringan yang selama ini dirasakan petani di Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan. Setelah mengalami kerusakan akibat jebolnya DAM, ketiga wilayah tersebut mengalami gangguan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian.