Gas Melon

Gas LPG 3Kg di Lumajang Masih Tersedia dengan Aturan Baru

Penulis : -
Gas LPG 3Kg di Lumajang Masih Tersedia dengan Aturan Baru
Stok Gas Melon Tercukupi di Lumajang

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan distribusi gas elpiji 3 kilogram tetap terkendali dan mencukupi kebutuhan masyarakat meskipun ada perubahan kebijakan terkait peredarannya. Kini, seluruh pengecer kembali diperbolehkan menjual gas melon tersebut, namun dengan aturan yang lebih ketat.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Lumajang, Yudho Hariyanto, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan elpiji tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Secara umum, kebijakan ini tidak banyak berubah. Bedanya, pengecer kini harus didata ulang oleh pangkalan dan didaftarkan sebagai sub pangkalan. Ini dilakukan agar penyaluran lebih terkendali,” ujar Yudho dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

Dengan aturan baru ini, pengecer hanya mendapatkan alokasi maksimal 10 persen dari total distribusi pangkalan, turun dari sebelumnya 20 persen. Sebagai contoh, jika satu pangkalan mendapatkan jatah 3.000 tabung, maka pengecer hanya bisa memperoleh maksimal 300 tabung.

Yudho menegaskan bahwa Pemkab Lumajang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) serta Kelompok Kerja (Pokja) Elpiji, guna memastikan distribusi berjalan lancar dan stok tetap aman.

“Kami berupaya agar kebutuhan gas di Lumajang tetap tercukupi dengan melakukan koordinasi yang intensif. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena distribusi gas melon tetap dalam pengawasan,” tambahnya.

Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan distribusi elpiji 3 kg lebih tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk membeli gas sesuai kebutuhan dan dari sumber resmi guna menghindari spekulasi harga (Kom/red).

Editor : Redaksi

Ditarapkan Satu Tiket dan Satu Nama

Masuk Tumpak Sewu Lumajang, Wisatawan Lokal Tiket 20 Ribu dan Wisatawan Asing 100 Ribu

Lumajang – Kisruh pengelolaan dan penarikan tiket wisata air terjun Tumpak Sewu Semeru di Pronojiwi membuat pemerintah mengambail Langkah cepat dan tegas.  Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan wisata, termasuk penyelarasan tarif dan nomenklatur Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Langkah ini diambil sebagai solusi terbaik demi memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung.

Bertambah Dari Tahun ke Tahun

Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat

Lumajang - Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Lumajang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mencerminkan kemajuan signifikan dalam pembangunan dan kemandirian desa. Peningkatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Reza Hadi Kurniawan, yang menilai bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang.