Kampus Mengabdi

PKM UPN “Veteran” Jawa Timur Bangun Kepercayaan Diri Santriwati MA Nurut Tauhid dalam Berbahasa Inggris

Penulis : lumajangsatu.com -
PKM UPN “Veteran” Jawa Timur Bangun Kepercayaan Diri Santriwati MA Nurut Tauhid dalam Berbahasa Inggris
Tim PKM UPN Veteran Surabaya beri pelatihan Bahasa Inggris di MA Nurut Tauhid

Lumajang – Suasana Aula Madrasah Aliyah Nurut Tauhid, Lumajang, tampak semarak saat puluhan santriwati mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM EDU) bertajuk Speaking with Confidence : Membangun Kepercayaan Diri Santriwati dalam Berbahasa Inggris Sehari-Hari", Kamis (10/7). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 14.30 WIB ini diinisiasi oleh tim dosen dari UPN “Veteran” Jawa Timur.

Kegiatan bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris santriwati secara percaya diri melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurut Tauhid sekaligus dosen UPN “Veteran” Jatim, Dr. Fazlul Rahman, Lc., MA.Hum, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kami ingin santriwati tidak hanya unggul secara religius, tetapi juga akademik. Penguasaan Bahasa Inggris adalah bekal penting bagi masa depan mereka,” ujarnya dalam sambutan.

Materi pelatihan disampaikan oleh Dwi Wahyuningtyas, S.Pd., MA., dosen Program Studi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional UPN “Veteran” Jatim. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang nyaman agar santriwati tidak takut membuat kesalahan dalam berbahasa Inggris.

“Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah berani mencoba dan percaya diri,” ungkapnya.

Kegiatan pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga disertai praktik langsung seperti daily conversation, self-introduction, describing things, dan games-based learning. Salah satu sesi menarik adalah saat santriwati memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dan dinilai berdasarkan kelancaran serta keberanian mereka.

“Awalnya saya takut karena pengucapan Bahasa Inggris itu sulit, tapi saya ingin mencoba,” ujar Aulia, salah satu peserta.

Permainan edukatif seperti “Find Someone Who” dan “Guess What?” juga diadakan untuk memperkuat kosakata dan kemampuan deskriptif peserta. Suasana penuh keceriaan mewarnai sesi permainan, dengan peserta tampak antusias menjawab pertanyaan dan berebut hadiah.

Menjelang akhir kegiatan, sesi refleksi digelar. Beberapa santriwati mengaku awalnya merasa gugup, namun mulai merasa nyaman setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Fitria, salah satu peserta, menyampaikan bahwa kegiatan ini menginspirasinya untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

“Awalnya saya tidak ingin kuliah, tapi ternyata belajar bisa menyenangkan jika dilakukan dengan semangat,” ungkapnya.

Ketua pelaksana, Dwi Wahyuningtyas, menyatakan kegembiraannya atas antusiasme para santriwati. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan abad 21, khususnya dalam bidang bahasa.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara santriwati, dosen, mahasiswa, dan pengurus yayasan. Kegiatan PKM ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membangkitkan semangat belajar dan membangun kepercayaan diri santriwati dalam menghadapi tantangan global.(Faz/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.