Berdaya
4.500 Benih Lele Jadi Simbol Kesempatan Kedua bagi Warga Binaan Lapas Lumajang
LUMAJANG – Sebanyak 4.500 benih lele ditebar di kolam budidaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lumajang, Selasa (12/8/2025).
Bagi puluhan warga binaan, kegiatan ini bukan sekadar program peternakan, melainkan simbol kesempatan kedua untuk bangkit, belajar, dan memulai hidup baru.
Penebaran benih dilakukan oleh Kepala Lapas Lumajang, Mahendra Sulaksana, bersama jajaran pejabat struktural. Ia menegaskan, program pembinaan ini tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga membekali warga binaan dengan rasa percaya diri dan kesiapan membangun masa depan.
“Pembinaan ini bukan sekadar memberi keterampilan. Kami ingin mereka pulang sebagai pribadi yang berdaya, percaya diri, dan siap membangun masa depan,” ujar Mahendra.
Melalui program ini, warga binaan mempelajari seluruh proses budidaya ikan, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, menjaga kualitas air, hingga panen. Kegiatan tersebut diharapkan menanamkan nilai disiplin, kesabaran, dan kerja sama tim sebagai bekal kembali ke masyarakat. Bagi sebagian warga binaan, program ini menjadi titik balik. Andi (bukan nama sebenarnya) mengaku awalnya tidak memiliki keterampilan, namun kini tertarik mencoba usaha ternak lele setelah bebas.
“Dulu saya nggak punya keterampilan. Sekarang saya paham kalau kerja itu butuh perencanaan dan ketekunan. Kalau bebas nanti, saya mau coba ternak lele di kampung,” katanya.
Mahendra menambahkan, hasil panen lele nantinya tidak hanya dikonsumsi di dalam lapas, tetapi juga dipasarkan secara terbatas sebagai latihan kewirausahaan. Langkah ini dinilai dapat memberi pengalaman nyata bagi warga binaan dalam mengelola usaha, dari produksi hingga penjualan.
Menurutnya, pembinaan semacam ini juga menjadi jembatan sosial untuk mengurangi stigma terhadap mantan narapidana. Lapas Lumajang ingin masyarakat melihat mereka sebagai individu yang sedang berproses menjadi anggota produktif.
“Yang dibutuhkan sering kali hanya kesempatan, kepercayaan, dan ruang untuk tumbuh, meski itu dimulai dari sepetak kolam berisi benih lele,” pungkas Mahendra (Ind/red).
Editor : Redaksi