Takut Dimakan Monyet, Petani Nangka Panen Dini

Penulis : lumajangsatu.com -
Takut Dimakan Monyet, Petani Nangka Panen Dini
Petani-Panen-Nangka
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya pisang yang menjadi makanan favorit monyet, nangka milik petani di Desa Grobogan Kedungjajang pun juga menjadi sasaran sang monyet. Akibatnya banyak petani yang memanen nangkanya lebih awal dari biasanya, Sabtu (13/12/2014).

Petani yang seringkali tak bisa memanen nangkanya, mengaku kesal dengan ulah nakal sang monyet, menurutnya monyet itu memakan buah nangka petani ketika sudah hampir masak di pohon.

"Seringkali nangka saya dimakan mas," Ujar Durasit salah seorang warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com 

Bahkan tak sedikit nangka yang diturunkan namun tak dimakan oleh hewan lincah itu. akibatnya nangka yang diturunkan sebelum tua menjadi bosok dan tak bisa dikonsumsi. "Masih muda kadang di turunkan, ya lama kelamaan bosok mas," Tambahnya.

Selain para petani mengaku harus seringkali menjenguk tanamannya, terkadang ada yang dibungkus, bahkan tidak sedikit para petani yang terpaksa memanen nangka mereka lebih awal sebelum dimakan monyet. "Dari pada gak kebagian, mending tak turunkan aja dulu," Paparnya.

Sementara menurut Purwanto salah satu warga Kedungjajang menjelaskan, turunnya para monyet ini ketika musim hujan tiba. Pasalnya para monyet ini turun dari gunung untuk mencari makan ke ladang petani yang ditanami buah-buahan.

Yang turun keladang petani itu sekitar 200 ekor monyet yang kerapkali menyerang tanaman warga, dan memakan buah-buahan milik petani. "Kalau 200 monyet ada mas jika sudah kumpul disatu tempat," Jelasnya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).