Disambar Petir, Kantor Desa Rowokangkung Hancur Hingga Genteng Berterbangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Disambar Petir, Kantor Desa Rowokangkung Hancur Hingga Genteng Berterbangan
Rowokangkung(lumajangsatu.com) - Kantor Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung hancur di sambar petir, Kamis(18/12) sore. Akibatnya, pendopo dan sejumlah alat-alat elektronik rusak, diduga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kejadian petir menyambar membuat geger, pasalnya kerusakan di balai desa Rowokangkung luar biasa. Dikarenakan, genteng-genteng dari atap pendopo berserakan hingga ke halaman kantor desa.
 
Informasi warga, kantor desa saat disambar petir mengeluarkan nyala api dan genteng bertebangan. Warga menduga, kantor Desa sudah hancur dan tidak berbentuk lagi. Apalagi, suara sambaran pentir sangat keras mengema. 

"Tadi disambar petir, jadinya hancur berantakan," ujar Sekdes Rowokangkung, Heru kepada wartawan.

menurut dia, bila hujan terjadi terjadi wilayah Desa Rowokangkung disertai petir. Apalagi, kawasanya memang memiliki medan magnet luar biasa. "Semua hancur dan rusak, kerugian ratusan jutaa," jelasnya.

Perangkat desa bersama warga bergotong royong untuk membersihkan balai desa dari material seperti genteng, kayu.(ls/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.