Cak Yo : Kalau Ranu Pane Hilang, Nama Desa Juga Hilang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Yo : Kalau Ranu Pane Hilang, Nama Desa Juga Hilang
Cak Yo
Lumajang(lumajangsatu.com) - Adanya sebua tayangan ranu pane terancam rusak akan keindahannya, akibat erosi tana pertanian dan adanya ganggang. Membuat aktivis pencinta alam dan lingkungan angkat bicara untuk meminta pemerintah kabupaten bersama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan penanganan segera.

"Kalau Ranu Pane rusak dan hilang, nama desa ranu pane juga bisa hilang, ini ironis sekali," kata Sukaryo kepada lumajangsatu.com melalui pesan Whattsappnya, Jum'at(09/01).

Dia menganalisa, Ranu Pane tidak hanya tanggung jawab TNBTS tetapi juga pemkab, karena warganya berdomisili di Lumajang dan secara kewilayahan. Selain itu, perlu ada pembinaan bagi pertanian dilahan miring.

"Pertanian di ranu pane sudah beda orientasinya, jadi perlu pembinaan, bisa hilang Ranu Pane menjadi tanah lapang," ujar pria yang akrab di panggil Cakyo.

Cak Yo berharap adanya pembinaan bagi masyarakat Ranu Pane dalam merawat lingkungan. "jadi pertanian di ranupe sangat peduli lingkungan, bukan mengejar hasil melimpah," terang Cak Yo asal Senduro.(ls/red)

Editor : Redaksi

Miliki Bahan Baku Melimpah

Warga Pundungsari Lumajang Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Kualitas Premium

Lumajang - Desa Pundungsari di Kecamatan Tempursari memiliki kawasan subur dengan potensi pertanian yang melimpah. Warga Pundungsari memperkenalkan salah satu produk unggulannya yakni Keripik Nangka dan Rambak Pisang. Produk ini diproduksi oleh Amrita, sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berlokasi di Dusun Sukosari, Desa Pundungsari. Berkat inovasi dan dedikasi, produk ini menjadi pilihan camilan sehat dan lezat yang diminati masyarakat.

Telan Anggaran Besar

Lumajang Siap Jalankan Program Prioritas Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Lumajang - Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Bunda Yuyun)  menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan usai menghadiri rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025), yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.