Pipa Sering Pecah, Layanan PDAM Sekitar Pura Mandara Giri Bolak Balik Mati

Penulis : lumajangsatu.com -
Pipa Sering Pecah, Layanan PDAM Sekitar Pura Mandara Giri Bolak Balik Mati
Pipa PDAM dari Sumber Sobyok
Lumajang(lumajangsatu.com)- KOmisi C DPRD Lumajang terus turun untuk melihat sektor-sektor yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Saat turun ke Desa Senduro, Komisi C menemukan air yang mengaliri sejumlah desa sering mati.

Seteleh ditelusuri, ternyata pipa PDAM dari sumber Sobyok masih menggunakan pipa biasa dan sering pecah ketika terjadi longsor atau ada tanah bergerak. Akibatnya, warga yang menggunakan PDAM dari sumber mata air Sobyok sering mengeluh jaringan airnya mati.

"Kita minta PDAM segera mengganti pipa sekitar 2 kilo meter dengan pipa besi tidak lagi menggunakan pipa paralon," ujat Suigsan Ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (15/01/2015).

Jika dilakukan penggantian pipa. maka dana yang diperlukan sekitar 2 miliar rupiah. penggantian pipa penting, karena PDAM tersebut dimanfaatkan warga sekitar Pura Mandara Giri Semeru Agung. Seperti diketahui, wilayah tersebut menjadi lokasi wisata religi.

"Ini yang juga menjadi keluhan, sebab wilayah pura merupakan kawasan wisata religi. Jika airnya sering mati maka akan mengganggu kenyamanan dari wisatawan yang berkunjung," jelasnya.

Lebih lanjut Suigsan menjelaskan, dari populasi warga Senduro yang menggunakan layanan PDAM hanya sekitar 14 persen lebih atau sekitar 1.900 kepala keluarga. Padahal, jika dimaksimalkan akan memberikan kontribusi yang besar bagi PDAM dengan sumber mata air yang melimpah.

"Saat ini hanya 1.900 kk saja yang menggunakan layanan PDAM, sedangkan populasi penduduk Senduro banyak menggunkan jaringan air mandiri," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Miliki Bahan Baku Melimpah

Warga Pundungsari Lumajang Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Kualitas Premium

Lumajang - Desa Pundungsari di Kecamatan Tempursari memiliki kawasan subur dengan potensi pertanian yang melimpah. Warga Pundungsari memperkenalkan salah satu produk unggulannya yakni Keripik Nangka dan Rambak Pisang. Produk ini diproduksi oleh Amrita, sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berlokasi di Dusun Sukosari, Desa Pundungsari. Berkat inovasi dan dedikasi, produk ini menjadi pilihan camilan sehat dan lezat yang diminati masyarakat.