Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat

Penulis : lumajangsatu.com -
Trend Batuk Akik Sebuah Fenomena Sesaat
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batu akik yang kini sedang booming, dinilai masih dalam sebatas fenomena sesaat. 

"Fenomena seperti ini pastinya tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung akan bosan dan lama-kelamaan akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu," kata Syifa Syarifah A, pengamat sosial dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, dilansir dari beritajatim.com Senin (2/3/2015).

Apalagi tingginya pamor dan nilai jual batu akik, menurut dosen Fisip UPN itu, juga dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini yang memudahkan orang mengakses informasi melalui dunia maya sehingga membuat masyarakat terpengaruh tanpa berfikir panjang.

Sementara kelebihan batu akik yang dinilai memiliki kekuatan lain di luar nalar, menurut Syifa itu hanya sugesti. "Kekuatan ghaib dalam batu akik itu sebetulnya tidak ada, itu tergantung dari si pemakainya yang terkadang 
menambah-nambahi sesuatu ke dalam batu akik tersebut," jelasnya.

Bisa jadi, lanjutnya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, karena ada seseorang yang menyebarkan isu bahwa batu tersebut mempunyai manfaat tinggi. Dan orang berani membayar mahal karena terlanjur percaya dengan isu 
yang belum tentu kebenarannya. (bjc/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.