Lagi Bobok Siang di Hotel, 5 Pasangan Mesum Terjaring Razia Petugas

Penulis : lumajangsatu.com -
Lagi Bobok Siang di Hotel, 5 Pasangan Mesum Terjaring Razia Petugas
Sukodono(lumajangsatu.com) - Sebanyak 5 pasangan mesum tanpa ikatan sah yang lagi bobok siang di Hotel Primadi Jl. Soekarno-Hatta terjaring razia petugas Satreskoba Polres Lumajang. 5 Pasangan mesum tak bisa mengelak saat petugas mengecek kamar hotel, Senin(09/03) siang.

Kasat Reskoba Polres Lumajang, AKP Priyo Purwandito mengatakan, pihaknya mengelar operasi dan razia cipta kondisi (cipkon) dugaan penyalah gunaan Narkoba di Hotel. Namun, saat memeriksa indentitas tamu, malah diketahui bukan pasangan resmi.Kita amankan dan data dulu, nanti kita akan berikan pembinaan, jelasnya.

Para pasangan mesum saat ada petugas yang melakukan razia kelabakan. Bahkan, ada satu pasangan yang diduga sedang indehoy kelabakan saat kamarnya digedok petugas. Ini terlihat dari pakaian dan rambutnya lungset.Mohon maaf menganggu, kami melakukan razia narkoba, mohon identitas dan kami periksa tas dan dompet anda, sapa petugas dengan ramah.

Kini 5 Pasangan mesum dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.(Mad/Ls/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.

Aturan Rinci Belum Keluar

Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan

Lumajang - Presiden Prabowo Subianto terus melakukan efisiensi anggaran diberbagai bidang dan mengurangi dana transfer daerah. Namun, Inpres nomor 1 tahun 2025 itu tentang efisiensi memang mengecualikan pengeprasan anggaran di tingkat DPR RI. Sedangkan di tingkat DPRD Lumajang masih kemungkinan bakal terdampak. Sebab, aturan rinci dari Kemendagri tentang sektor yang terkena efisiensi belum turun.