Pantang Menyerah Meski Sakit, Masruri Tetap Ikut Ujian Nasional Dirumahnya

Penulis : lumajangsatu.com -
Pantang Menyerah Meski Sakit, Masruri Tetap Ikut Ujian Nasional Dirumahnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jika umumnya peserta didik melaksanakan Ujian Nasional di Ruang kelas Sekolahnya, berbeda dengan yang dialami Masruri salah satu siswa SMK PGRI Lumajang ini. Ia harus menjawab soal Ujian di kamar tidur rumahnya Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono Lumajang, lantaran penyakit kaki yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir, Kamis (16/04/2015).

"Saya yang kerumahnya masruri mas, karena ia tidak bisa kesekolah untuk ikut Ujian Nasional," ungkap Zainul salah satu Pengawas Ujian saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Jangankan berangkat ke Sekolah, untuk menjawab soal Ujian di lembar jawaban pun ia harus dibantu oleh sang pengawas, karena tangan Masruri bergetar saat memegang pensil.

"Dia coret jawabannya di lembar soal, setelah itu kami bantu memindahkan jawabannya ke lembar jawaban ini mas," tambahnya.

Sementara menurut guru matematikanya, Minoto, mengatakan terakhir kali masruri ke Sekolah pada saat Ujian Akhir Sekolah (UAS) beberapa bulan yang lalu."UAS kemarin, dia kesekolah, setelah itu dia harus beristirahat dirumah," ungkapnya sembari mengelus dada.

Semangat Masruri untuk menuntut ilmu ini sangat membanggakan ibunya, meski ia dalam keterbatasan sejak awal ia mendaftar di SMK PGRI Lumajang."Semangat sekali mas, saya sampai kasihan pada anak saya yang satu ini," papar Suntamah Janda beranak 4 itu sembari berkaca-kaca di pojok matanya.

Masih kata Suntamah, pihaknya berharap segera mendapat bantuan pengobatan dari Pemerintah, agar anak ketiganya itu dapat melanjutkan Pendidikan ke Jenjang lebih tinggi."Semoga saja ada yang mau bantu kami," harapnya.

Masruri sendiri, selesai mengerjakan Soal Ujian mengaku sedih karena ia tidak bisa bersama teman-temannya mengerjakan soal Ujian di Sekolah, dan berharap ia bisa lulus dengan nilai yang baik."Sedih sih mas, tapi mau gimana lagi, ya semoga saja saya juga bisa lulus dengan nilai yang cukup," harap siswa SMK PGRI Lumajang itu saat ditanya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).