Masyallah..! Lutung dan Monyet Semeru Diburu Untuk Campuran Bakso

Penulis : lumajangsatu.com -
Masyallah..! Lutung dan Monyet Semeru Diburu Untuk Campuran Bakso

Lumajang(lumajangsatu.com) - Populasi dua bangsa monyet, Lutung Jawa dan Makaka penghuni lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur mulai terusik dengan kehadiran para pemburu.

"Petugas kami menangkap dua pemburu lutung dan makaka bulan lalu," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat berbincang dengan VIVA.co.id, baru-baru ini.

Dua pemburu itu diamankan petugas TNBTS di tengah kawasan hutan, saat tengah berburu primata itu.

Ada seekor lutung Jawa dan seekor makaka yang telah dikuliti ditemukan di dalam tas yang mereka bawa. Juga ada beberapa pucuk senapan angin yang mereka bawa.

"Keduanya sudah kita serahkan ke Polres Lumajang untuk diproses secara hukum" jelas Ayu.

Ayu menuturkan, menemukan pemburu yang tengah memburu lutung dan makaka, bukan hal yang mudah dilakukan. Sebab, kawasan perburuan liar satwa di sekitar gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sangatlah luas.

Ayu mengatakan, memang selama ini hanya di kawasan Semeru lutung dan makaka masih hidup dan berkembang biak dengan baik.

Bahkan, kawsan Semeru disebut dengan julukan sarang lutung dan makaka. Tetapi, kini para satwa itu terancam menjadi santapan manusia.

Sebab, selama ini diduga pemburu berburu untuk mengambil daging lutung dan makaka. Hal itu dibuktikan dengan kondisi kedua satwa ditemukan tanpa kulit, alias hanya tersisa daging dan tulang saja saat penangkapan pemburu.

"Yang mereka cari, ya dagingnya," kata Ayu.

Menurut informasi yang didapatkan Ayu dari hasil penyelidikan polisi terhadap dua pemburu yang ditangkap, ternyata daging bangsa monyet itu dijual untuk memenuhi kebutuhan daging para pedagang bakso di Lumajang.

"Ada informasi untuk campuran bakso," papar Ayu.

Sungguh tak disangka, upaya TNBTS dan masyarakat Semeru untuk menjaga populasi kedua jenis satwa itu harus berbenturan dengan kebutuhan para penjual panganan curang yang ingin meraup keuntungan pribadi. (asp/viva//red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.