Belum Mampu Raih Mendali Lagi, Lumajang Diperingkat 10 PORPROV Banyuwangi

Penulis : lumajangsatu.com -
Belum Mampu Raih Mendali Lagi, Lumajang Diperingkat 10 PORPROV Banyuwangi

Banyuwangi (lumajangsatu.com) - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)V Banyuwangi 2015 masih menyisakan empat hari lagi. Namun gelar juara umum nampaknya tak akan jauh-jauh dari sang juara bertahan Kota Surabaya. Sebab hingga, Selasa (9/6/2015) hari ini, Surabaya belum terkejar.

Kota pahlawan mendapatkan total 72 emas, 44 perak, 48 perunggu dan 424 poin. Mereka unggul jauh atas peringkat kedua, Kota Malang yang baru mengemas 33 emas, 17 perak, 31 perunggu dan 197. Jumlah ini kurang dari separuh dengan apa yang sudah dicapai Surabaya.

Sedangkan Kota Kediri melorot di peringkat ketiga. Mereka mengumpulkan 21 emas, 30 perak, 30 perunggu dan 174. Posisi keempat masih ditempati Kabupaten Malang dengan perolehan 18 emas, 21 perak, 21 perunggu dan 135 poin.

Sedangkan Kabupaten Gresik masih istiqomah di peringkat kelima dengan 18 emas, 19 perak, 14 perunggu dan 124 poin. Dengan hanya menyisakan empat hari, Surabaya bisa saja mengulang capaian di Porprov IV Madiun 2013 lalu yang memperoleh 105 emas, 98 perak dan 75 perunggu. (bjc/red)

Klasemen Medali Porprov per 9 Juni 2015:

1. KOTA SURABAYA: 72 emas, 44 perak, 48 perunggu (424)
2. KOTA MALANG: 33 emas, 17 perak, 31 perunggu (197)
3. KOTA KEDIRI: 21 emas, 30 perak, 30 perunggu (174)
4. KABUPATEN MALANG: 18 emas, 21 perak, 21 perunggu (135)
5. KABUPATEN GRESIK: 18 emas, 19 perak, 14 perunggu (124)
6. KABUPATEN SIDOARJO: 11 emas, 20 perak, 17 perunggu (101)
7. KABUPATEN BANYUWANGI: 4 emas, 12 perak, 16 perunggu (56)
8. KOTA BLITAR: 7 emas, 9 perak, 6 perunggu (52)
9. KABUPATEN LAMONGAN: 5 emas, 9 perak, 10 perunggu (48)
10. KABUPATEN LUMAJANG: 9 emas, 3 perak, 4 perunggu (46)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).