Waduh..!!! Ratusan Para Pencari Akik Bulu Macan Pindah ke Desa Kalidilem-Randuagung

Penulis : lumajangsatu.com -
Waduh..!!! Ratusan Para Pencari Akik Bulu Macan Pindah ke Desa Kalidilem-Randuagung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pencarian batu akik khas Lumajang Bulu Macan kini berpindah ke Dusun Persil Sumbersuko, Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung. Ratusan para pencari dari luar Desa datang dan menyerbu lokasi penemuan baru tersebut.

"Waduh kayak pasar mas, mulai tadi sore dan hingga malam ini pencarinya bukan tambah sedikit malah tambah banyak," ujar Wawan salah seorang warga setempat, Rabu (24/06/2015).

Semakin membeludaknya para pemburu Bulu Macan karena lokasi dipinggir sungai kecil itu sudah banyak yang menemukan. Saat siang hari, banyak yang menemukan dan laku dijual antara Rp. 500.000-2.000.000.

"Tadi siang banyak yang nemu mas, bahkan ada yang nemu besar dan ditawar 50 juta, beratnya 1,9 Ons," terangnya.

Selama lokasi tersebut belum semuanya digali, maka diperkirakan pencarian bisa berlangsung hingga satu minggu kedepan. Warga sedikit khawatir jika pencarian tidak terkendali maka lokasi yang digala akan rusak seperti dilokasi Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto.

"Semoga yang mencari tidak sampai merusak dan merobohkan pohon-pohon yang ada dipinggir sungai," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).