Bikers Tewas Dilindas Truck Gandeng di Jalur Tengkorak

Penulis : lumajangsatu.com -
Bikers Tewas Dilindas Truck Gandeng di Jalur Tengkorak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan beruntun tiga kendaraan yakni Truck Gandeng NoPol P 8897 UT yang dikemudikan Supriyatno (39) dengan 2 unit kendaraan roda dua NoPol N 3164 OW dan N 5375 UD yang dikemudikan Hamid (42) dan Syamsul (19) Warga Desa Sumberdaweh Kecamatan Maron Probolinggo di Jalan Nasional Penghubung Surabaya-Lumajang Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso Lumajang, Selasa (30/06/2015). Akibatnya satu orang meninggal dunia sementara seorang lagi mengalami luka berat.

Menurut Kanit Laka Polsek Ranuyoso, IPTU Guntoro mengatakan kejadian itu terjadi saat korban hamid nekat mendahului truck gandeng meski volume kendaraan padat, akhirnya ia berpapasan dan terbentur dengan kendaraan milik syamsul hingga dirinya terjatuh ke bawah truck.

"Kan nekat mendahului, akhirnya berpapasan dengan kendaraan lain hingga korban terjatuh ke bawah truck mas, ya terlindas," papar IPTU Guntoro kepada sejumlah awak media.

Akibatnya seorang meninggal di tempat kejadian, sementara lainnya mengalami luka berat dan harus mendapat perawatan intensif.

Untuk kepentingan penyelidikan, semua barang bukti kendaraan langsung diamankan ke Satlantas Polres Lumajang, sementara Supriyatno sang supir truck diamankan sembari menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).