Maksa Genjot, Tronton Pasir Guling Kenai SPBU

Penulis : lumajangsatu.com -
Maksa Genjot, Tronton Pasir Guling Kenai SPBU

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah Truck Tronton sarat muatan pasir terguling hingga mengenai dua mesin pengisian bahan bakar minyak di SPBU Labruk Lor Kecamatan Sumbersuko Lumajang, Kamis (02/07/2015). Diduga terjadi konsleting pada mesin otomatis bak kendaraan saat hendak mengisi bahan bakar minyak jenis solar.

"Konsleting mas pada mesin otomatisnya, saat saya angkat bak untuk mengisi solar," papar Raffi supir truck tronton.

Sang supir yang kehabisan bahan bakar minyaknya, terus memaksa mengangkat bak kendaraan meski salah satu petugas SPBU telah melarangnya memaksa mengangkat bak kendaraan yang penuh dengan muatan pasir.

"Sudah saya peringatkan agar jangan dipaksakan, eh tiba-tiba sang supir kembali menggenjotnya hingga anjlok dan guling ke mesin SPBU ini mas," ungkap Muhammad Nuris saat ditanya sejumlah awak media.

Meski tidak ada korban jiwa, namun puluhan ton pasir pun tumpah mengenai dua mesin pengisian BBM, Satu mesin mengalami rusak parah dan satu lagi nyaris tumbang.

Sementara aktivitas pengisian bahan bakar minyak terpaksa dihentikan untuk dilakukan proses evakuasi dengan mengurai tumpukan pasir dan mengevakuasi badan kendaraan yang tertidur.

Tidak hanya itu, ditaksir kerugian yang dialami pihak SPBU mencapai ratusan juta rupiah. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).