Evakuasi Pendaki Hilang Berlangsung Lamban, Tim Sar Kirim Logistik Tambahan

Penulis : lumajangsatu.com -
Evakuasi Pendaki Hilang Berlangsung Lamban, Tim Sar Kirim Logistik Tambahan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Proses Evakuasi Budiawan (21) pendaki Gunung Semeru yang hilang beberapa hari yang lalu kini telah membuahkan hasil, pasalnya Tim Sar yang mengevakuasi korban telah sampai di Petak B, Minggu (05/07/2015).

Meski begitu proses evakuasi korban ini berlangsung lamban selain korban yang dievakuasi dengan tandu, logistik Tim pun mulai menipis hingga mengharuskan Tim menunda proses evakuasi.

"Informasinya logistik tim mulai menipis mas, cuaca dan medanpun tergolong curam hingga kita harus menunda proses evakuasi ini," papar Nugroho Dwi Atmoko Komandan Sar Lumajang kepada sejumlah awak media.

Sementara pihak keluarga terus menunggu kedatangan korban di Pos Tawon Songo bersama teman korban. Pihak keluarga berharap korban dapat kembali dengan selamat.

"Yang pertama bersyukur aja karena anak saya ditemukan dalam kondisi selamat, namun saya tetap berharap anak saya bisa terus sehat hingga pos tawon songo ini mas," ujar Hartawan ayah korban.

Sedikitnya empat orang porter dikerahkan oleh Tim Sar untuk mendorong kebutuhan logistik yang hingga saat ini telah  mencapai di kejauhan 4 kilo meter dari Pos. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).