Tungku Penggorengan Meletup, Pabrik Keripik Singkong CV Kembang Jaya Sembon Terbakar

Penulis : lumajangsatu.com -
Tungku Penggorengan Meletup, Pabrik Keripik Singkong CV Kembang Jaya Sembon Terbakar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Diduga karena terlalu panas, tungku penggorengan keripik singkong milik CV Kembang Jaya Sembon di Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe terbakar. Akibatnya, peralatan yang berada di pabrik rumahan tersebut ludes dilalap sijago merah.

"Kejadiannya kemaren, Rabu (08/07) sekitar jam 5 sore, tungku penggorengan terbakar dan api melalap seisi ruangan," ujar Ipda Gatot, Kasubag Humas Polres Lumajang, kamis (09/07/2015).

Beruntung, dalam kejadian kebakaran pabrik keripik singkong milik  Aminuddin (45) tidak menimbulkan korban jiwa. Api juga tidak menjalar kerumah yang berada disekitar lokasi, karena pemilik dan karyawan dengan cepat bisa memadamkan api.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja dan api juga tidak sampai menjalar kebangunan disekitarnya," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, diduga api berasal dari tungku penggorengan yang berada ditempat produksi. Karena minyak sangat mendidih didalam penggorengan dan bahan baku keripik telat dimasukkan sehingga menyulut api yang akhirnya menyambar atap bangunan.

"Awal api dari penggorengan yang sudah dipanaskan, karena telat memasukkan bahan baku sehingga mengakibatkan percikan api yang menyambar atap bangunan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).