Rayakan Lebaran Idul Fitri, Warga Lepas Puluhan Balon Udara

Penulis : lumajangsatu.com -
Rayakan Lebaran Idul Fitri, Warga Lepas Puluhan Balon Udara

Lumajang(lumajangsatu,com)- Masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, Ratusan Warga Desa Karanglo Kecamatan Tekung melepas Puluhan Balon Udara di Lapangan Desa setempat, sabtu (25/07/2015).

Sedikitnya terdapat sekitar 38 balon udara yang diterbangkan oleh warga, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi antar warga sehingga Desa setempat semakin maju dan sejahtera.

"Tujuannya agar warga Desa Karanglo semakin baik dan kompak mas," ujar Abdur Rohim Kepala Desa Karanglo kepada sejumlah awak media.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika kegiatan lepas balon udara ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya. Bahkan terlihat ratusan warga setempat sangat antusias melihat balon itu terbang tinggi.
 
"Ini agenda tahunan, dan rutin kami lakukan setiap tahunnya," tambahnya.

Cara pembuatannya pun cukup sederhana, hanya menggunakan kertas layang-layang, lem pelekat dan anyaman bambu. Sementara untuk tenaga pendorongnya warga menggunakan kepulan asap hitam dari pembakaran ban bekas.

"Kepulan asap hitam itulah yang dapat menerbangkan balon ini keatas mas," ujar Reza Perdana salah satu warga. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).