Pilwabup Ditengah Sportivitas Musorkab KONI

Penulis : lumajangsatu.com -
Pilwabup Ditengah Sportivitas Musorkab KONI

Dalam dunia olah raga yang paling dijunjung tinggi adalah sportivitas. Semangat Sportivitas itulah yang membawa bendera merah putih kerap berkibar diberbagai even Internasional seperti Olympiade. Bahkan kata itu kerap ada dan terpampang di pinggir lapangan, sebagai bentuk komitmen bagi atlet dan official dalam melakukan pertandingan, baik kalah, menang ataupun seri. Dalam sebuah pesat demoktasi di masa Orde Baru muncul juga kata "LUBER" yang merupakan kepanjangan dari Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Itulah sebuah semboyan dalam menjalan proses demokrasi dalam memilih wakil dan pemimpin di Negeri Ini.

Sebaiknya kita belajar pada kata "Sporivitas" di dunia olah raga. Dalam kajian keilmuan, sportivitas diidentifikasikan sebagai perilaku yang menunjukan sikap hormat dan adil terhadap orang lain serta sikap menerima dengan baik apapun hasil dari suatu pertandingan(Beller&Stoll, 1993: 75). Definisi lain dari sportivitas adalah sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh individu dalam setting olahraga yang menunjukan penghormatan terhadap aturan, official, konvesi sosial dan hormat pada lawan yang diikuti dengan komitmen terhadap olahraga itu sendiri dan tidak melakukan partisipasi olahraga yang negatif (Vallerand, Biere, Blanchard & Provencher dalam Lynn E.Mc Cutchheon, 1999: 439). 

Dalam sportivitas,harus memiliki komitmen bagi pemilihnya, Konvensi/Etika Sosial, Taat Pada Aturan dan Sikap Positif pada lawan. Jika dalam Pemilihan Wakil Bupati  (Pilawabup) memegang teguh pada Sportivitas, nantinya akan mendapatkan sosok pemimpin yang mampu membawa Lumajang lebih baik.

Seperti dalam sebuah pertandingan sepak bola, jika dilakukan dengan spotivitas tinggi akan melihat sebuah pertandingan yang mengasyikan. Dua tim bisa memperagakan permaianan entah menyerang (Offensif) ataupun dengan Bertahan dikenal dengan  (Catenacio/ Parkir Bus). Dalam pertandingan dengan sportivitas tinggi, tim yang memiliki permainan menyerang belum tentu menang, malah sebaliknya Tim Dengan pertahanan kuat bisa jadi jawara. 

Sportivitas juga ditunjukan sebelum pertandingan, biasanya perang urat syaraf sering dilakukan oleh kedua tim dengan merujuk pada sejarah pertemuan keduanya. Bahkan, pemanasan pra pertandingan sangat vulgar dengan saluran melalui media massa. Namun, sportivitas harus dijunjung tinggi, tak jarang bila dalam perang urat syaraf jelang pertandingan dilanggar, akan mendapat kecaman baik dari pendukung sendiri atau lawan.

Bukan hanya di sepak bola, di Ring Tiju, Bola Basket, Balap Motor juga ada sportivitas yang sangat dijunjung. Hal ini untuk menghasilan sebuah realitas sosial sebuah kejujuran, harga diri dan kehormatan. Jangan sampai bermain buruk atau curang, malah menjadi pencundang.

Pemilihan Wakil Bupati di DPRD Lumajang memasuki babak baru, dengan Bupati mengusulkan 2 nama Cawabup untuk dipilih atas pengajuan Partai Pengusung. Dalam sebuah pertandingan itu, Buntaran Supriyanto dan Lutfi Irbawanto akan terlibat dalam mencari dukungan di 50 legislator. Keduanya bukan kader partai, jadi dalam mencari dukungan sangat seru dan menarik, meski mereka lahir dari rahim Yakin Usaha Sampai (Yakusa). Cara pendekatan yang terbaik akan menghasilkan dukungan terbaik.

Demikian pula di Pemilihan Ketua KONI yang melalui Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab) Luar Biasa pada tanggal 22 Agustus Mendatang. Ada 4 Calon yang akan maju yakni, Ngateman, Pujo, Bukasan dan Budi Satria. Ke-empat kandidat ini sudah tidak bisa diragukan lagi dalam memajukan olah raga di Lumajang, kiprahnya pun sudah diketahui oleh para pelaku Olah Raga.

Sportivitas dalam pemilihan Ketua KONI sama dengan pertandingan disebuah kejuaraan tertinggi dalam dunia Olah Raga Lumajang. Dengan mengikuti aturan dalam sebuah pertandingan, akan mendapatkan sebuah dukungan luar biasa. Apalagi sikap hormat pada kandidat lain, bisa memberikan dukungan luar biasa. Sehingga dalam pemilihan Ketau KONI, akan bisa membawa prestasi Lumajang dalam Olah Raga dan bisa bersaing di tingkat Regional Jawa Timur dan Nasional, berakar dari Sportivitas. Semoga dalam Pemilihan Ketua KONI, para kandidat menjunjung Sportivitas yang mereka dengungkan di setiap pertandingan dan menghasilkan  prestasi bagi Lumajang kedepan.

Sportivitas memang kata yang memiliki nilai sangat mendalam dalam sebuah realitas sosial dibidang apapun dan tak terkecuali di Olah Raga. Kita tak ingin seperti dunia sepak bola di Indonesia, menimpa di Lumajang. Semboyan Sportivitas yang mereka sering didengungkan bukan prestasi tapi berkonflik dengan Kementerian Olah Raga dan Pemuda (Kemenpora). Bukan memperbaiki iklim dunia sepak bola, tapi malah di banned (sanksi) FIFA. Hingga rangking Indoensia di FIFA terus melorot. Marilah di Hari Kemerdekaan ini, Semangat Sportivitas dijunjung tinggi di Pemilihan Wakil Bupati dan Pemilihan Ketua KONI yang baru. (ls/red)

Editor : Redaksi