Color Run Lumajang Dibanjiri Pendaftar Anak Muda, Jumlah Peserta Sudah Tembus Seribu Orang

Penulis : lumajangsatu.com -
Color Run Lumajang Dibanjiri Pendaftar Anak Muda, Jumlah Peserta Sudah Tembus Seribu Orang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Peserta yang mendaftar untuk ikut acara Color Run tanggal 6 September 2015 di GOR Wira Bhakti Lumajang membeludak. Jelang penutupan pendafataran, jumlah peserta yang mendaftar dengan tiket sold out 1.100 mencapai peserta.

Saat ini, tinggal tiket tanpa kaos dengan harga 25 ribu dan peserta yang akan hendak mendaftar tentap antusias dan membeludak. Panitia akan menutup pendaftran jelang satu minggu dari hari pelaksanannya.  

"Masih ada 1 hari tiket sold out 1.100 tiket, sisa tiket tanpa kaos 25 ribu namun peminat tetep mbludak," ungkap Rizki panitua Color Run kepada lumajangsatu.com, Sabtu (29/08/2015).

Tingginya animo anak muda ikut Color Run karean pihak panitia gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Lumajang. Selain itu, ada juga peserta dari kalangan pelajar yang daftar langsung di LSC Futsal Jl. Toga (Hayam Wuruk) No. 4A mulai pagi hingga sore.

"Yang paling banyak mendaftar dari kalangan anak muda dan pelajar mas, sebab sasaran sosialisasi kita memang banyak anak muda," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).