Ngateman Mengajak Pengurus KONI Lumajang Yang Baru Bekerja Ikhlas

Penulis : lumajangsatu.com -
Ngateman Mengajak Pengurus KONI Lumajang Yang Baru Bekerja Ikhlas

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ketua KONI Lumajang, Ngateman, mengajak para pelaku olah raga yang masuk dalam kepengurusannya bekerja dengan iklas.

"Kerja dengan Iklas, akan menghasil prestasi yang baik bagi dunia olah raga di Lumajang," ungkap Ketua KONI periode 2015-2019.

Ngateman mengajak pengurus KONI yang baru bisa memajukan dunia olah raga di Lumajang semakin baik. Sehingga, cabang olah raga yang belum berprestasi bisa berpretasi. "Bagi yang berprestasi kita pertahanan dan tingkatkan kualitas pemain," ungkapnya.

Ngateman juga meminta pada pengurus yang baru dibawah jajaranya, apabila ada yang perlu dibicarakan dengannya akan siap dengan terbuka. Dia juga mempersilakan para cabor menggunakan fasilitas usahanya untuk para cabor.

"Bagi yang mau beraktifitas di Amanda silakan, kalau mau pakai bus saya silakan," ungkap anggota Satintelkam Polres Luamjang itu.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).