Unjuk Gelar Parade Drum Band Piala Bupati Meriah Euiy....!!!!!

Penulis : lumajangsatu.com -
Unjuk Gelar Parade Drum Band Piala Bupati Meriah Euiy....!!!!!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Parade Drum Band yang digelar Kantor Pemuda dan Olah Raga yang memperebutkan Piala Bupati Lumajang sangat meriah. Bahkan, pagelaran Drum Band kali ini, sangat jauh berbeda dengan sebelumnya, karena dinilai ole dewan juri tingkat Propinsi Jawa Timur dari Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI).

Kejuaraan Drum Band dibuka oleh orang nomor satu di Lumajang, As'at Malik. Dia juga berharap Drum Band bukan hanya hiburan tetapi juga olah raga yang menyehatkan. "Saya ingin kegiatan seperti ini, ada setiap tahun." terangnya di Stadion Semeru, Selasa(15/9) siang.

Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Agus Triyono mengatakan, parade drum band kali ini, adalah sebagai awal kembali ke jalan yang benar. Karena Drum Band adalah sebuah olah raga yang dipertandingan di even tingkat Jawa Timur, Nasional dan dunia.

"Jadi even ini, untuk mengembalikan Drum Band sebenarnya, bukan karnval," ungkap mantan Camat Lumajang itu.

Peserta Drum Band harus unjuk gelar di lapangan sepak bola Stadion Lumajang selama 8 menit dengan berbagai macam manuver dan aksinya. Peserta wajib memainkan dua lagu, penilaian di Stadion Semeru ada 8 kriteria dan 1 kriteria saat beraksi di jalan speanjang Jl. Ahmad Yani dan Jl. Nangka, Jl. Hayam Wuruk dan Gajah Mada..(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).