Wow...!!! Hanafing dan Widodo C Putra Jadi Instruktur Kepelatihan Lisensi D Pelatih Level Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow...!!! Hanafing dan Widodo C Putra Jadi Instruktur Kepelatihan Lisensi D Pelatih Level Nasional

Lumajang(lumajangsatu.com) - Coaching Course "Pelatih Lisensi D Nasional" yang digelar PSSI Lumajang. Ternyata, Dua Instrukturnya pelatih terbaik di Indonesia yakni Hanafing pelatih PON Jawa Timur dan Widodo C Putro mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia.

"Peserta Lisensi D harus berbangga, karena dua pelati ini sangat disegani di level Nasional dan Internasional," terang H. Ngateman, Ketua AsKab PSSI Lumajang.

Hanafing mengaku, sangat senang dengan bisa melatih para pelaku bola di Lumajang, khususnya para pelatih klub dan guru olah raga. Dikarenakan lisensi D sangat penting dalam pembinaan usia ini pemain bola.

"Cocok sekali, karena Lumajang fokus dalam pembinaan pemain muda," terangnya.

Widodo juga sangat senang bisa berada di Lumajang, karena saat memperkuat Petrokimia Putra, perna bermain dengan peman asal Lumajang, Achmad Fatoni, sangat Defender hebat.

"Saya juga mengajak Fathoni, dia adalah pemain yang memiliki kinerja yang bagus, apalagi dalam melatih pemain muda," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).