Lumajang Bisa Miliki Wisata Tambang dan Sukses Seperti Sawahlunto-Sumbar, Ini Buktinya..!!!

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Bisa Miliki Wisata Tambang dan Sukses Seperti Sawahlunto-Sumbar, Ini Buktinya..!!!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang kaya akan potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk bisa menarik wisatawan, baik di Gunung dan di Laut. Jika benar-benar pemerintah serius dalam pengembangan wisatan dan ijin tambang di pesisir pantai Selatan di cabut, harapan memiliki obyek wisata tambang bisa terwujud.

Apalagi Lumajang memilik program di masing-masing 21 Kecamatan ada Desa Wisata. Ini akan menjadi terobosan luar biasa dan akan menjadi program yang paling spektakuler dan populis di kalangan masyarakat Lumajang pada Khususnya dan Indonesia. Kasus tambang pasir yang kini sudah menjadi perhatian publik local, nasional dan dunia, adalah sebuah investasi publikasi yang sangat luar biasa.

Lumajang akan menjadi magnet baru di Pulau Jawa dalam hal wisata tambang. dilansir dari http://nationalgeographic.co.id/, LUmajang bisa berlajar ke Sawahlunto-Sumatera Barat. Lumajang memiliki potensi besar baik dalam sejarah dan kebudayaanya.

Untuk menjadikan Sawahlunto, Sumatra Barat, sebagai kota wisata tambang berbudaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Sawahlunto Kreatif pada 30-31 Oktober 2012 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

"Sawahlunto Kreatif ini sebuah gagasan untuk mengangkat dan memberdayakan berbagai potensi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Sawahlunto," kata Kasubdit Wilayah Sumatra Direktorat Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri Raseno Arya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (19/10).

Sinergi setiap komponen yang ada di Sawahlunto adalah kekuatan yang mendorong terwujudnya visi dan misi kota tersebut. Secara sejarah, inilah lokasi yang pernah menyandang gelar kota industri batubara kelas dunia pada zaman kolonialisme. Secara khusus, tujuan Sawahlunto Kreatif adalah menunjukkan sebagai kota wisata tambang yang berbudaya.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sadar Pakarti Budi, berpendapat bahwa pengukuhan ini adalah solusi dan inovasi dalam melanjutkan gerak Sawahlunto di masa sekarang dan mendatang.

Ada berbagai kegiatan yang meramaikan Sawahlunto Kreatif diantaranya, pameran songket Silungkang, kuliner Los Lambuang, dan pameran foto. Tak ketinggalan pula pagelaran kesenian rakyat seperti talempong, randai, saluang, rabab, serta kim. Selain itu, ada juga pagelaran seni tari Restorasi Songket Silungkang hasil karya Hartati. (NG/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.