Panglima TNI : Banyak cara dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia.

Penulis : lumajangsatu.com -
Panglima TNI : Banyak cara dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia.

Surabaya (lumajangsatu.com) - Lepasnya Timor Timur adalah salah satu contoh dampak proxy war. Karena di Celah Timor ada kandungan minyak luar biasa yang bernama Greater Sunrise. Hal tersebut diutarakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Banyak cara dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia.

"Caranya dengan menguasai media di Indonesia dengan menciptakan  adu domba TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya,pecah belah partai, dan penyelundupan narkoba sudah jauh-jauh hari dilakukan," ucapnya kepada beritajatim.com usai memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (11/11/2015) dilansir dari beritajatim.com.

Saat ini sudah terasa yakni adanya proxy war sudah mulai kita waspadai karena sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbagsa dan bernegara.

"Di sinilah peran mahasiswa yang tak lain adalah pahlawan bangsa dimana Mahasiswa adalah pelajar dengan derajat paling tinggi Mahasirwa adalah agen untuk perubahan sebetulnya untuk mengalahkan proxy war negara kita sudah memiliki semuanya, yakni Pancasila dan semangat gotong royong, maka mari hidupkan lagi melalui civitas akademik ini,"pungkas Gatot. (bjc/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).