HPTRI Mewujudkan Dunia Perkebunan Tebu kembali Jadi Sektor Unggulan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Potensi perkebunan di Lumajang sangat luar biasa, khususnya komoditas tebu yang diolah menjadi Gula. Data yang masuk ke Lumajangsatu.com, jumlah tebu yang digiling di Pabrik Gula Wonolangan, Pajarakan-Probolinggo sekitar 70-80 persen berasal lumajang.
"Anda bisa bayangkan, tebu yang digiling di Probolinggo, mayoritas dari Lumajang, berapa PAD yang bisa didapat," kata Budi Susilo, Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat Indonesia (HPTRI).
Bagi dia, tebu dari Lumajang bukan hanya paling banyak di Wonolangan, di Malang saja tebu Lumajang mampu menjadi pendistribusi terbanyak, Pasuruan, Sidoarjo, Madiun, Lamongan dan Situbondo. "Jadi tebu dari Lumajang mampu menjadi penyuplai dari target setiap PG di Jawa Timur," jelasnya.
HPTRI sangat berharap, Bupati Lumajang bisa memperhatikan perkebunan disektor tebu. Karena, Tebu asal Lumajang sangat diminati oleh Pabrik Gula di Jawa Timur. Di Lumajang, PG Jatiroto yang hanya giling selama 6 bulan, dikarenakan mesin tua, tidak mampu menampung.
"Jika tebu Lumajang ini diperhatikan, insyallah Lumajang bisa seperti pengolahan sengon," paparnya.
Diberbagai literasi sejarah kolonial, Lumajang dikenal dalam bidang perkebunan, seperti tebu, teh, tembakau, kopi, cengkeh dan kakao. Sehingga Lumajang menjadi daerah Afdeling kuat dengan sarana Transportasi kereta api baik lintas selatan dan utara.(ls/red)
Editor : Redaksi