Lumajang Gudang Atlet Unggulan Jatim, KONI Perhatikan Kepelatihan dan Kesehatan

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Gudang Atlet Unggulan Jatim, KONI Perhatikan Kepelatihan dan Kesehatan

Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI Lumajang akan terus melakukan pengembangan, pembinaan dan prestasi atlet untuk bisa lebih meningkat lagi. Apalagi, atlet unggulan di Lumajang yang kini mendapat pengakuan dari Pengprov Jawa Timur seperti Tae Kwondo, Gulat, Catur, Bridge dan Atletik.

"Cabor unggulan akan terus mendapat perhatian, agar prestasinya terus menjadi tolak ukur Jawa Timur dan Nasional," ujar Ketua KONI Lumajang. H. Ngateman.

Bagi dia, prestasi atlet dengan program latihan yang benar akan menjadi Lumajang sebagai gudang pemasok bagi Jatim. "Ini yang perlu dibenahi," tegasnya.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan dan Pretasi, Andi Sukma mengakui, banyak atlet yang masuk pelantas dan pelatda sekitar 50 persen dari hasil pemeriksaan kesehatan diketahui memiliki masalah dengan ginjalnya.

"Jadi ini sangat penting diketahui para cabor, khususnya pelatih dan atlet," paparnya.

KONI sangat berharap atlet yang berprestasi yang memperkuat Lumajang sendiri dan Jawa Timur tidak ada masalah dengan kesehatannya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).