KUD Tebu Paling Aktif, Kantor Perkebunan Lumajang Suplai Banyak Bantuan

Penulis : lumajangsatu.com -
KUD Tebu Paling Aktif, Kantor Perkebunan Lumajang Suplai Banyak Bantuan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kantor Perkebunan Lumajang terus memberikan bantuan dan pembinaan kepada para petani perkebunan Lumajang. Kantor Perkebunan banyak memberikan bantuan berupa pupuk, terpal, alat-alat prosesing olahan lahan seperti traktor kepada Koperasi Unit Desa (KUD).

"Kita berharap dengan bantuan ini, para petani akan semakin mudah dalam mengolah lahan, efisiensi modal dan waktu sehingga bisa meningkatkan hasil produksinya," ujar Mahmud Hadi kepala Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/11/2015).

Kantor Perkebunan melalui dana APBD, APBD Jatim dan APBD Kabupaten Lumajang telah menggelontorkan bantuan tersebut. 4 traktor juga telah diberikan kepada KUD yang bergerak dibidang perkebunan tebu.

"Ferivikasi pemerintah pusat dan Jatim bagi KUD yang aktif dominan bernasis tanaman tebu," papar pria yang baru menjabat sebagai kepala Kantor Perkebunan Lumajang itu.

Potensi Perkebunan Lumajang sangat besar dan jika dikelola dengan baik akan menghasilan pendapatan yang besar bagi pemerintah dan warga Lumajang. Mulai kebun tebu, tembakau, teh, kakau, cengkeh dan yang lainnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).