Tim Luar Kota Mulai Konfirmasi Keikut Sertaan di Piala Perbasi Lumajang 2015

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Luar Kota Mulai Konfirmasi Keikut Sertaan di Piala Perbasi Lumajang 2015

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aroma pertandingan dan petarungan gengsi di kejuaraan Piala Perbasi Lumajang 2015 mulai manarik minat klub luar kota untuk menjadi peserta. Sejumlah tim basket sudah banyak yang konfirmasi kesediaan untuk bisa menjadi peserta.

"Piala Perbasi Lumajang sudah ditunggu-tunggu sejumlah klub luar kota mas," kata Khamid Mas, Kabid Pembinaan dan Prestasi Perbasi Lumajang, Jum'at(20/11).

Menurut dia, alasan banyak klub basket yang ingin bermain di Piala Perbasi di Lumajang, karena roda kompetisi ketat dan persaingan keras. Sehingga, menjadi tolak ukur kemampuan dalam pembinaan basket di kotanya.

"Kemarin saat ditelepon oleh Tim basket dari Malang, Pasuruan, Jember, Probolinggo dan Banyuwangi," ungkap pria yang juga guru SMPN 3 Tempeh itu.

Antusiasnya peserta luar kota di Piala Perbasi, karena iklim pertandingan yang luar biasa. Apalagi, penonton yang hadir ke GOR Wira Bhakti sangat laur biasa, apalagi para supporter.

"Bahkan, banyak peserta luar kota merasakan iklim pertandingan di Piala Perbasi Lumajang," ungkap Khamid.

Piala Perbasi 2015 yang juga bagian dari Kegiatan Hari Jadi Lumajang ke 760, kompetisi tim basket dari kelompok SMP dan SMA. Perbasi Lumajang berharap tim-tim Lumajang untuk mempersiapkan diri, karena tim luar kota diperkirakan sudah mempersiapkan diri dengan matang.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).