Harapan Kadisbudpar di Pekan Budaya Untuk Jadikan Lumajang Dikunjungi Wisatawan Asing

Penulis : lumajangsatu.com -
Harapan Kadisbudpar di Pekan Budaya Untuk Jadikan Lumajang  Dikunjungi Wisatawan Asing

Lumajang(lumajansatu.com) - Pagelaran Pekan Budaya Lumajang 2015 awal untuk kemajuan Kota Kaki Gunung Semeru. Kepala Dinas Kebubudayaan dan Pariwiwata, Gawat Sudarmanto berharap adanya dukungan dari Bupati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Masyarakat untuk mewujudkan ditahun 2016, Lumajang sebagai Tahunya Kebudayaan dan Pariwisata.

"Dengan dukungan Semua Pihak, kami yakin Lumajang akan dikenal dengan Budaya masyarakat dan Pariwisatanya," ungkap Gawat saat menyampaikan laporannya dalam pembinaan Kebudayaan dan Pariwisata di tahun 2015, Selasa(24/11) malam.

Lanjut dia, dengan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di 21 Desa di 21 Kecamatan akan menajdi Lumajang lebih dikenal oleh masyarakat luat kota dan luar negeri. "Dukungan Bupati dan masyarakat adalah kuncinya," jelasnya.

Dalam pengembangan wisata sudah dilakukan pembuatan profil desa wisata dari segala potensinya. Bukan hanya kebudayaan dan pariwisata, tetapi semua bidang baik pertanian, perkebunan, kuliner dan lain-lainya.

"Dengan banyaknya potensi yang dimiliki Lumajang, kami yakin tujuan dari pemerintah akan tercapai bila masyatrakat berpartisipasi," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).