Nanda Pedagang Batu Akik Berharap Lumajangsatu.com Kenalkan Batu Khas Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
Nanda Pedagang Batu Akik Berharap Lumajangsatu.com Kenalkan Batu Khas Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Seorang pedagang batu akik khas Lumajang, Yohananda SP (45) asal Desa/Kecamatan Kedungjajang sudah lama menjadi pembaca setia lumajangsatu.com. Dirinya sangat senang mendapat informasi seputar lumajang, apalagi soal batu akik khas Lumajang (Semeru).

"Saya sangat berharap batu akik semeru menjadi ikon Lumajang dalam perbatuan," ujar Nanda yang juga seorang Seniman Musik ditemui di Warung Kembang, Jl. Gajah Mada, Rabu(09/12).

Menurut dia, batu akik Semeru perlu dikenalkan ke para pecinta baru di luar Lumajang. Karena kekerasan batu Gunung Semeru dan keunikanan tidak sama dengan batu di Nusantara.

"Saya sangat berharap media lumajangsatu.com, bisa mengenalkan batu akik Semeru," jelas pria manis itu.

Batu akik semeru kini mulai dikenal dikalangan para pecinta batu di Jawa Timur. Bahkan, pemesangan batu akik Semeru sudah diminati diluar Propinsi dan luar negeri. "Saya memiliki banyak koleksi batu akik dari yang diolah dan masih bentuk bongkahan, yang berminta hubungi di No. 082-333-174-668," tegas hitam manis.(ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.